Sabtu, 11 Oktober 2014

Dukungan Sosial Keluarga terhadap Perkembangan Mental Individu.

Kesempatan kali ini saya akan membahas tentang dukungan sosial keluarga terhadap perkembangan mental individu. 

Menarik bukan? ini penting lhoo..

Setiap individu pasti memerlukan orang lain. Ya, itu sudah pasti karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial. Nah, selain itu kita nih pasti butuh dukungan juga dari orang-orang sekitar supaya lebih semangat berakftifitas, semangat berkarya dan semangat dalam segala hal. Itulah yang dinamakan dukungan sosial. Jangan sampai kita jadi stress menghadapi segala rutinitas yang ada.



Kita sebagai manusia berjiwa muda harus selalu bersemangat!!!!!

Apa sih dukungan sosial itu? Dibawah ini menjelaskan tentang berbagai penjelasan tentang dukungan sosial.


  • Definisi Dukungan Sosial

Ada berbagai definisi dukungan sosial, dukungan sosial berasal dari kata
sosial support, sosial artinya menyinggung relasi di antara dua atau lebih individu
(Chaplin, 1999) dan support yang artinya: 

1) Mengadakan atau menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan orang lain

 2) Memberikan dorongan atau pengobaran semangat dan nasihat kepada orang lain dalam situasi pembuatan keputusan (Chaplin, 1999). Dunst, Trivette dan Cross (1986 dalam Gousmett,2006) mendefenisikan dukungan sosial sebagai suatu konstruksi multidimensi yang meliputi bantuan fisik dan instrumental, berbagai informasi dan sumber daya, dan menyediakan dukungan emosional dan psikologis. 

Istilah ini juga dapat merujuk kepada pelayanan formal yang diterima dari para professional, organisasi formal atau yang semi formal seperti klub-klub sosial, atau organisasi-organisasi yang memandang bahwa keluarga itu penting dalam gaya hidup mereka. Dukungan sosial didefenisikan sebagai perilaku yang membantu orang-orang yang sedang menjalani situasi kehidupan yang penuh stres untuk mengatasi secara efektif dengan masalah yang mereka hadapi (Cutrona, CE, 2000).

      Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial adalah perilaku yang dilakukan oleh seseorang untuk membantu orang yang sedang menjalani situasi kehidupan yang penuh stres agar ia dapat mengatasi masalah yang dihadapi secara efektif.

  • Jenis atau Bentuk Dukungan Sosial

Cohen, Mermelstein, Kamarck dan Hoberman (1985) menyimpulkan empat bentuk dukungan sosial yang berpengaruh terhadap respon individu pada kondisi yang menekan yaitu:

1. Dukungan praktis (tangible support) atau bantuan-bantuan yang bersifat pelayanan seperti membantu dalam melakukan kegiatan sehari-hari maupun bantuan secara finansial. Keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis dan konkrit diantaranya : bantuan langsung dari orang yang diandalkan seperti materi, tenaga dan sarana. Manfaat dukungan ini adalah mendukung pulihnya energi atau stamina dan semangat yang menurun selain itu individu merasa bahwa masih ada perhatian atau kepedulian dari lingkungan terhadap seseorang yang sedang mengalami kesusahan atau
penderitaan (Friedman, 1998).

2. Dukungan informasi (appraisal support) atau suatu bentuk bantuan yang membantu individu dalam memahami kejadian yang menekan dengan lebih baik serta memberikan pilihan strategi coping yang harus dilakukan guna menghadapi kejadian tersebut. Keluarga berfungsi sebagai kolektor dan diseminator informasi tentang dunia yang dapat digunakan untuk mengungkapkan suatu masalah. Manfaat dari dukungan ini adalah dapat menekan munculnya suatu stresor karena informasi yang diberikan dapat menyumbangkan aksi sugesti yang khusus pada individu. Aspek-aspek dalam dukungan ini adalah nasihat, usulan, saran, petunjuk dan pemberian informasi
(Friedman 1998)

Definisinya sudah, jenis-jenisnya juga sudah. Setelah ini kita bisa tahu faktor-faktor apa aja sih yang mempengaruhi setiap individu ketika mendapatkan dukungan dari orang-orang disekitar mereka.

  • Faktor–faktor yang Mempengaruhi Seseorang Mendapatkan Dukungan Sosial

Faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga menurut Feirig dan Lewis
(1984 dalam Friedman, 1998) ada bukti kuat dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa keluarga besar dan keluarga kecil secara kualitatif menggambarkan pengalaman-pengalaman perkembangan. Anak-anak yang berasal dari keluarga kecil menerima lebih banyak perhatian daripada anak-anak dari keluarga besar. Selain itu dukungan yang diberikan oleh seseorang dipengaruhi oleh usia, menurut Friedman (1998) orang yang masih muda cenderung untuk lebih tidak bisa merasakan atau mengenali kebutuhan orang lain dan juga lebih egosentris dibanding orang yang lebih tua. Faktor lain yang
mempengaruhi dukungan sosial adalah kelas sosial ekonomi meliputi tingkat pendapatan atau pekerjaan, tingkat pendidikan dan status sosial.

Sumber :
1. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40287/4/Chapter%20II.pdf
   (Universitas Sumatera Utara)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar